News

Polisi Ringkus Lima Tersangka Pertambangan Ilegal dengan Perputaran Ratusan Miliar di IKN

10 November 2025
15:00 WIB
Polisi Ringkus Lima Tersangka Pertambangan Ilegal dengan Perputaran Ratusan Miliar di IKN
sumber gambar : statik.tempo.co
Aparat kepolisian berhasil meringkus lima tersangka dalam kasus praktik pertambangan ilegal di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Operasi penangkapan ini dilakukan di wilayah Bukit Soeharto, yang merupakan area strategis pembangunan ibu kota baru Indonesia. Bareskrim Polri mengungkap bahwa aktivitas ilegal ini telah berlangsung lama dan melibatkan perputaran uang yang fantastis. Diperkirakan, bisnis gelap ini meraup keuntungan hingga ratusan miliar rupiah.

Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya serius penegakan hukum terhadap eksploitasi sumber daya alam tanpa izin. Kelima tersangka kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum, menghadapi dakwaan terkait praktik pertambangan ilegal. Mereka diduga kuat terlibat dalam jaringan yang terorganisir untuk mengeruk kekayaan bumi secara tidak sah. Proses penyelidikan mendalam masih terus berlangsung untuk mengungkap lebih banyak fakta dan pelaku lainnya.

Nilai transaksi mencapai ratusan miliar rupiah ini menunjukkan skala besar dari bisnis pertambangan ilegal tersebut. Angka ini mencerminkan kerugian negara yang signifikan, baik dari sektor pajak maupun kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Dana besar tersebut juga berpotensi digunakan untuk mendanai kejahatan lain atau memperkaya oknum-oknum tertentu. Keberadaan praktik semacam ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah.

Praktik pertambangan ilegal di area sensitif seperti IKN menimbulkan dampak lingkungan yang sangat merugikan. Kerusakan ekosistem, pencemaran air, dan deforestasi adalah beberapa konsekuensi langsung dari aktivitas ini. Selain itu, kegiatan tersebut juga mengancam keberlanjutan pembangunan infrastruktur di IKN yang mengedepankan konsep kota hijau. Pemerintah berkomitmen untuk melindungi lingkungan dan memastikan pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah.

Pihak kepolisian menegaskan tidak akan mentolerir segala bentuk pertambangan ilegal yang merugikan negara dan merusak lingkungan. Penangkapan ini diharapkan menjadi peringatan keras bagi pihak-pihak lain yang masih mencoba melakukan kegiatan serupa. Bareskrim akan terus bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memberantas jaringan pertambangan ilegal. Langkah tegas ini penting demi menjaga kedaulatan sumber daya alam Indonesia.

Kasus ini juga menyoroti kompleksitas masalah pertambangan ilegal yang masih sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Tantangan dalam pengawasan wilayah yang luas serta keterlibatan berbagai pihak seringkali menjadi kendala. Oleh karena itu, sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat krusial. Edukasi tentang bahaya pertambangan ilegal juga perlu terus digencarkan.

Referensi: metro.tempo.co