News

GRS Usung Janji Tungku Jadi Daerah Penuh, Calon Harap Mandat Rakyat di PRN Sabah

28 November 2025
10:19 WIB
GRS Usung Janji Tungku Jadi Daerah Penuh, Calon Harap Mandat Rakyat di PRN Sabah
sumber gambar : asset.tribunnews.com
LAHAD DATU – Calon Gabungan Rakyat Sabah (GRS) bagi Dewan Undangan Negeri (DUN) Tungku, Datuk Abdul Hakim Gulam Hassan, telah mengusung janji besar kepada para pengundi menjelang Pilihan Raya Negeri (PRN) Sabah ke-17. Ia adalah tekad untuk mengangkat status Tungku menjadi daerah penuh sekiranya beliau diberikan mandat rakyat pada Sabtu ini. Komitmen ini disampaikan dalam upaya memajukan taraf hidup dan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut secara signifikan. Abdul Hakim berharap visi ini akan resonansi kuat di hati pemilih, meyakinkan mereka tentang urgensi perubahan administratif. Janji ini menjadi salah satu daya tarik utama kampanyenya yang berfokus pada kesejahteraan lokal.

Peningkatan status Tungku dari sub-daerah atau pecahan daerah menjadi daerah penuh akan membawa implikasi besar bagi tata kelola dan alokasi sumber daya. Sebagai daerah penuh, Tungku akan memiliki administrasi sendiri yang lebih mandiri, termasuk pejabat daerah yang berwenang penuh dan anggaran pembangunan yang dialokasikan secara langsung. Hal ini berbeda dengan status saat ini, di mana keputusannya mungkin masih bergantung pada pusat administrasi daerah induk, kemungkinan Lahad Datu. Otonomi administratif ini diharapkan mampu mempercepat proses pengambilan keputusan terkait proyek-proyek vital. Dengan demikian, pelayanan publik kepada masyarakat juga dapat ditingkatkan secara drastis melalui struktur pemerintahan yang lebih dekat.

Manfaat yang diidamkan dari status daerah penuh ini sangat beragam dan berpotensi mengubah wajah Tungku. Warga akan menikmati akses yang lebih mudah dan cepat terhadap berbagai layanan pemerintah, mulai dari perizinan hingga bantuan sosial. Selain itu, peningkatan status ini diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi, baik dari sektor swasta maupun pemerintah pusat, untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal. Ini termasuk pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan raya yang lebih baik, fasilitas kesehatan yang memadai, dan sistem utilitas modern. Peningkatan ini juga diproyeksikan akan menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk setempat, mengurangi tingkat pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Datuk Abdul Hakim Gulam Hassan menegaskan bahwa visinya untuk Tungku bukan sekadar janji politik semata, melainkan didasari oleh pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Beliau melihat potensi besar di Tungku yang selama ini belum tergarap maksimal akibat keterbatasan administratif dan birokrasi. Dengan otonomi penuh, Tungku dapat merencanakan pembangunannya sendiri sesuai dengan prioritas lokal tanpa harus menunggu persetujuan dari birokrat di pusat distrik yang lebih besar. Abdul Hakim percaya bahwa penduduk Tungku layak mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik serta representasi administratif yang lebih kuat. Inilah yang mendorongnya untuk berjuang keras mewujudkan impian tersebut demi masa depan yang lebih cerah bagi semua.

Janji ini tidak hanya menjadi inti kampanye Abdul Hakim tetapi juga mencerminkan strategi Gabungan Rakyat Sabah (GRS) dalam menghadapi PRN ke-17 ini. GRS secara umum memfokuskan platformnya pada pembangunan daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di seluruh Sabah, dengan janji-janji konkret yang menyentuh langsung kehidupan rakyat. Peningkatan status Tungku menjadi daerah penuh merupakan contoh nyata dari pendekatan ini, yang bertujuan untuk mendistribusikan pembangunan secara lebih merata. Dalam iklim politik Sabah yang kompetitif, janji-janji pembangunan lokal seperti ini seringkali menjadi penentu pilihan pemilih. Kandidat GRS ini berupaya meyakinkan bahwa partainya adalah pilihan terbaik untuk membawa perubahan nyata bagi Tungku.

Meskipun janji ini menarik, proses untuk mengimplementasikan peningkatan status menjadi daerah penuh bukanlah hal yang sederhana dan memerlukan perencanaan matang serta persetujuan dari berbagai tingkatan pemerintahan. Diperlukan studi kelayakan yang komprehensif, mencakup aspek demografi, ekonomi, geografis, dan kemampuan finansial untuk menopang sebuah daerah otonom baru. Proposal ini juga harus melalui proses legislasi di Dewan Undangan Negeri dan mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat. Abdul Hakim, jika terpilih, akan dihadapkan pada tugas berat untuk menavigasi birokrasi dan meyakinkan semua pihak terkait akan urgensi dan manfaat usulannya. Namun, dengan dukungan politik yang kuat, ia optimis dapat mewujudkan aspirasi masyarakat Tungku ini.

Kini, bola ada di tangan para pemilih DUN Tungku untuk menentukan arah masa depan kawasan mereka. Pilihan Raya Negeri Sabah ke-17 yang akan berlangsung pada hari Sabtu ini akan menjadi momen krusial untuk menentukan apakah visi Abdul Hakim Gulam Hassan untuk Tungku dapat terwujud. Masyarakat diharapkan dapat mempertimbangkan dengan seksama semua janji dan program yang ditawarkan oleh para kandidat. Keputusan di bilik suara akan membentuk lanskap administratif dan pembangunan Tungku untuk beberapa tahun mendatang. Dengan harapan yang tinggi, Abdul Hakim Gulam Hassan menyerukan kepada seluruh warga Tungku untuk memberikan dukungan penuh kepadanya demi merealisasikan impian daerah penuh.

Referensi: www.bharian.com.my