PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) menunjukkan optimisme kuat terhadap prospek bisnisnya di masa mendatang. Perseroan menargetkan peningkatan kinerja yang signifikan pada tahun 2026, didorong oleh strategi penambahan lini bisnis baru yang agresif. Langkah diversifikasi ini diharapkan mampu memperkuat posisi SBMA di pasar gas industri yang semakin kompetitif. Kebijakan ekspansif ini merupakan respons proaktif terhadap dinamika ekonomi dan kebutuhan industri yang terus berkembang di Indonesia.

Penambahan lini bisnis baru oleh SBMA merupakan bagian integral dari visi jangka panjang perusahaan untuk tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga memperluas cakupan layanan. Sebelumnya dikenal sebagai penyedia asetilena murni, diversifikasi ini membuka peluang baru di sektor gas industri lainnya. Langkah ini akan memungkinkan SBMA untuk melayani spektrum pelanggan yang lebih luas, termasuk sektor manufaktur, konstruksi, dan bahkan mendukung industri pertambangan yang membutuhkan pasokan gas industri berkelanjutan.

Strategi ini diperkirakan akan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan perusahaan dan marjin keuntungan di masa mendatang. Dengan menawarkan portofolio produk dan layanan yang lebih lengkap, SBMA dapat mengurangi ketergantungan pada satu jenis produk saja. Hal ini juga berpotensi menciptakan sinergi antar lini bisnis, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi operasional dan kapabilitas inovasi. Perusahaan berharap dapat menjadi solusi terintegrasi bagi kebutuhan gas industri di berbagai sektor.

Pertumbuhan sektor industri di Indonesia, termasuk pertambangan dan manufaktur berat, telah menciptakan permintaan yang stabil untuk gas-gas industri seperti asetilena, oksigen, dan nitrogen. SBMA melihat celah ini sebagai peluang emas untuk memperkuat pijakannya di pasar domestik. Dengan investasi pada lini bisnis baru, perusahaan siap menangkap momentum pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur yang terus bergulir. Ini adalah langkah strategis untuk mengamankan pangsa pasar di tengah proyek-proyek besar nasional.

Untuk merealisasikan target kinerja tahun 2026, SBMA diproyeksikan akan melakukan serangkaian investasi pada fasilitas produksi dan distribusi. Peningkatan kapasitas, adopsi teknologi terkini, dan penguatan jaringan logistik menjadi fokus utama manajemen. Manajemen perseroan menyatakan komitmen penuh untuk memastikan implementasi strategi berjalan lancar dan memberikan hasil optimal. Kesiapan operasional dan kapabilitas sumber daya manusia juga menjadi prioritas dalam mencapai tujuan pertumbuhan tersebut.