News

Peneliti UI Sebut Harita Nickel Contoh Praktik Pertambangan Berkelanjutan

12 November 2025
11:13 WIB
Peneliti UI Sebut Harita Nickel Contoh Praktik Pertambangan Berkelanjutan
sumber gambar : mediaindonesia.gumlet.io
Peneliti dari Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini menyoroti praktik pertambangan nikel oleh Harita Nickel di Pulau Obi, Halmahera Selatan, sebagai sebuah contoh keberhasilan dalam praktik pertambangan berkelanjutan. Penilaian ini berdasarkan observasi mendalam terhadap operasional perusahaan. Terutama, fokus diberikan pada pengelolaan limbah yang dinilai telah memenuhi standar tinggi. Selain itu, Harita Nickel juga disebut berhasil memberikan manfaat ekonomi signifikan bagi masyarakat lokal di sekitar area pertambangan.

Konsep pertambangan berkelanjutan telah menjadi krusial dalam industri global, menuntut keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan perlindungan lingkungan serta kesejahteraan sosial. Penilaian positif dari akademisi terkemuka ini menggarisbawahi komitmen perusahaan terhadap standar ESG (Environment, Social, and Governance). Model ini menunjukkan bahwa aktivitas penambangan bisa berjalan seiring dengan upaya pelestarian. Ini merupakan paradigma baru yang sangat dibutuhkan dalam sektor pertambangan nasional.

Salah satu aspek kunci yang mendapat pujian adalah pendekatan Harita Nickel dalam pengelolaan limbah tailing dan upaya rehabilitasi lahan. Perusahaan menerapkan teknologi dan prosedur canggih untuk memastikan dampak lingkungan diminimalisir. Pengolahan limbah dilakukan dengan standar ketat yang melampaui regulasi yang ada. Ini mencakup daur ulang air dan mitigasi risiko pencemaran terhadap ekosistem setempat, khususnya perairan sekitar Pulau Obi.

Selain dimensi lingkungan, dampak sosial ekonomi Harita Nickel terhadap masyarakat lokal juga menjadi sorotan penting. Kehadiran perusahaan telah menciptakan ribuan lapangan kerja, baik langsung maupun tidak langsung, bagi penduduk asli Halmahera Selatan. Berbagai program pemberdayaan masyarakat, pelatihan keterampilan, dan dukungan terhadap usaha mikro kecil juga aktif dijalankan. Inisiatif ini secara nyata meningkatkan taraf hidup dan ekonomi komunitas di sekitar wilayah operasi.

Pengakuan dari peneliti UI ini bukan sekadar validasi, melainkan juga indikasi bahwa praktik terbaik dalam pertambangan berkelanjutan dapat diterapkan di Indonesia. Penilaian objektif dari lembaga akademik memberikan kredibilitas ekstra terhadap klaim keberlanjutan perusahaan. Ini juga mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam operasional pertambangan. Penemuan ini diharapkan menjadi referensi bagi pelaku industri lain di masa depan.

Dengan demikian, studi kasus Harita Nickel dapat menjadi acuan penting bagi pengembangan industri pertambangan nasional yang lebih bertanggung jawab. Keberhasilan dalam mengintegrasikan aspek lingkungan dan sosial ke dalam model bisnis inti adalah langkah progresif. Harita Nickel membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi melalui pertambangan tidak harus mengorbankan kelestarian alam. Ini adalah contoh nyata sinergi antara industri dan keberlanjutan.

Referensi: mediaindonesia.com