Dorong Investasi Berkelanjutan, Kapolda Aceh Tekankan Keamanan di Sektor Pertambangan Barat–Selatan
7 November 2025
09:01 WIB
sumber gambar : rakyataceh.net
Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs. Rio S. Djambak, baru-baru ini menyampaikan kuliah umum penting di Auditorium Universitas Teuku Umar (UTU) dengan tajuk “Aceh Barat–Selatan: Polda Meutuah dan Green Policing”. Dalam kesempatan tersebut, Kapolda menyoroti urgensi keamanan dan investasi berkelanjutan, khususnya yang relevan dengan pengembangan sektor sumber daya alam dan pertambangan di wilayah tersebut. Penekanan pada kedua aspek ini menjadi krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil dan bertanggung jawab.
Konsep “Polda Meutuah” yang mengedepankan pelayanan prima dan pendekatan humanis kepolisian, dipadukan dengan “Green Policing” yang berorientasi pada pelestarian lingkungan, menjadi landasan utama. Kapolda menjelaskan bahwa implementasi kedua konsep ini sangat vital dalam mengawal investasi di sektor pertambangan, memastikan kegiatan ekonomi berjalan seiring dengan perlindungan ekosistem. Ini berarti setiap aktivitas pertambangan harus mematuhi standar lingkungan ketat dan berkontribusi pada keberlanjutan wilayah.
Aspek keamanan menjadi pondasi tak tergoyahkan bagi iklim investasi yang kondusif. Kapolda Aceh menegaskan bahwa jaminan keamanan bukan hanya melindungi aset dan operasional perusahaan, tetapi juga menciptakan rasa aman bagi masyarakat sekitar lokasi pertambangan. Kehadiran aparat penegak hukum yang profesional dan terpercaya sangat esensial untuk mencegah konflik sosial, kriminalitas, serta gangguan keamanan lainnya yang berpotensi menghambat proyek-proyek strategis.
Lebih lanjut, investasi berkelanjutan ditekankan sebagai kunci untuk memastikan manfaat ekonomi dari sektor pertambangan dapat dirasakan secara jangka panjang oleh seluruh elemen masyarakat. Ini mencakup komitmen terhadap praktik penambangan yang bertanggung jawab, program pengembangan masyarakat lokal (CSR), penyerapan tenaga kerja lokal, dan alih teknologi. Pendekatan ini bertujuan untuk menghindari eksploitasi sumber daya alam yang merugikan generasi mendatang dan lingkungan.
Wilayah Aceh Barat–Selatan dikenal memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, termasuk mineral dan energi, menjadikannya target menarik bagi investor. Oleh karena itu, penerapan prinsip keamanan yang solid dan investasi yang berlandaskan keberlanjutan akan menjadi daya tarik utama. Sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, investor, dan masyarakat menjadi krusial dalam mewujudkan visi pembangunan yang seimbang dan inklusif di sektor ini.
Kuliah umum ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan persepsi dan komitmen semua pihak terkait. Dengan adanya dukungan kepolisian yang proaktif melalui “Polda Meutuah” dan “Green Policing”, diharapkan tercipta lingkungan yang kondusif bagi investasi pertambangan. Tujuannya adalah membangun sektor pertambangan yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga beretika, aman, dan ramah lingkungan demi masa depan Aceh yang lebih baik.